SELAMAT DATANG DI WEB AS-SAIDIYYAH DORMITORY

Selasa, 26 Mei 2015



SELEMBAR KERTAS BUAT SEMUANYA JADI BERANTAKAN
BEBAS TANGGUGAN COY...

Dari tema diatas pasti ada berbagai pertanyaan muncul diantara otak- otak kita. Apasih selambar kertas yang buat kita jadi berantakan?. Kok bisa? Cuman gara- gara selembar kertas kok jadi berantakan?.
Sudah menjadi adat di pondok pesantren kita tercinta ini, beberapa waktu menjelang ujian pasti kantor unit masing- masing sekolah akan terlihat semrawut dengan hadirnya ribuan sisiwa yang menanti antrian tanda tangan untuk bebas tanggungan. BEBAS TANGGUNGAN sebuah istilah yang tidak asing lagi bagi kita sebagai santri pesantren ini. Bebas tanggungan adalah sebuah kertas yang dimana berisikan berbagai pembayaran yang dapat mengocek kantong sampai kering. Ada pembayaran jariah gedung, LKS, kostum olahraga, spp kurikulum, kost makan, pkl, dan masih seabrek lagi.  Menurut salah satu wali murid sekolah madrasah aliyah al amiriyyah yang kebetulan jga menjbat sebagai pegawai negri sipil di kecamatan tegalsari mengatakan bahwa seringkali anaknya akan sangat menghabiskan uang ketika menjelang ujian, pasalnya bukan hanya pembayaran spp sekolah, dan kost makan saja seperti bulan- bulan sebelumnya yang di bayar, namun ada juga seperti pembayaran lks yang semester ini menghabiskan uang sebesar sekian ribu dan belum juga yang lain seperti belanja keperluan sehari- hari yang tak terduga. Yang otomatis membuat kening orang tua menjadi berkerut untuk sementara waktu, alias mumet cari utangan bagi yang lagi bokek
 Hal lain juga ternyata memberikan dampak kepada sebagian siswa ataupun siswi, menurut sebagian dari mereka, mengurusi bebas tanggungan itu terkadang membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra, baik tenaga fisik maupun pikiran. Bahkan ada juga sebagian dari mereka terlalu sungkan meminta uang kepada kedua orang tua karena terlalu banyaknya uang yang harus di bayarkan sehingga hal tersebut memicu terlambatnya membayarkan tagiahan sampai pada batas waktu yang ditentukan, akibatnya banyak siswa atau siswi yang tidak mengikuti ujian. Akan tetapi, dilihat dari segi yang lain, banyak juga siswa dan siswi yang takut meminta uang pembayaran karena uang tersebut sudah di habiskan untuk jajan, sehingga bebas tanggungan pun tetap kosong dan tidak mengikuti ujian.
Dari hasil surfey diatas, bisa disimpulkan bahwa bebas tanggungan bisa membuat berkerutnya kening untuk beberapa waktu. Semuanya bukan salah dari satu pihak saja, andaikata pembayaran di bayarkan secra berangsur maka insya alloh akan menjadi lebih ringan. Hal tersebut bisa menjdai pelajarn untuk pihak sekolah dan pihak siswa jga pihak wali murid.  Sekian trima kasih...

0 komentar :

Posting Komentar