BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Laporan ini dibuat sebagai bentuk
menyelesaian materi yakni osmosis dan sebagai tuntutan tugas yang diberikan
oleh guru pembimbing. Selain itu sebagai wawasan tambahan atau pembuktian
mengenai osmosis. Osmosis merupakan perpindahan molekul air dari lingkungan
yang berkonsentrasi rendah ( hipotosis ) ke lingkungan yang berkonsentrasi
tinggi ( hipertonis ) melalui membram semipermiabel.
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1
Apa
yang dimaksud dengan osmosis?
1.2.2
Bagaimana
cara osmosis dengan kentang dan telur?
1.2.3
Bagaimana
hasil yang didapat dari pratikum ( kentang dan telur )?
1.3
Tujuan
1.3.1
Mengetahui
dengan gerak osmosis.
1.3.2
Mengetahui cara osmosis dengan kentang dan telur.
1.3.3
Mengetahui
hasil dari kedua pratikum.
BAB II METODOLOGI
2.1 Mata
Pelajaran :
Ipa Biologi
2.2
Materi : Osmosis
2.3 Judul : Pembuktian
perpindahan Osmosis pada kentang lunak dan telur.
2.4Tujuan :
a. Mengamati
Proses osmosis secara langsung
b. Menambah Pengalaman dalam berpratikum
c. Pembuktian Gerak Osmosis
2.5 Alat – alat :
Pratikum I ( Osmosis Telur )
·
Sedotan
·
Spidol
·
Beker glass 100 ml
·
Penggaris
Pratikum II ( Osmosis Kentang )
ü
Cangkir pengukur ( 250 ml)
ü
Sendok
pengukur sendok teh ( 5ml )
ü
Dua mangkok kecil
ü
Jam
2.6 Bahan –
bahan : Pratikum I
·
Telur
ayam
·
Lilin
·
Air
Pratikum
II
ü Garam dapur
ü Kentang
2.7 Pratikum I (
telur ayam )
Langkah Kerja
1.
Ambil sebutir telur, pukul-pukulah pelan-pelan pada
bagian ujung telur yang tumpul sehingga cangkangnya retak-retak. Selaput tidak
boleh pecah
2.
Bersihkan bagian ujung telur yang tumpul dari
cangkang yag sudah retak sehingga didapat kan telr tanpa cangkang-+ 3 cm2
3.
Pada ujung yang lancip buat lubang untuk pipet.
4.
Masukan pipet dengan hati-hati.
5.
Tambal bagian telur yang dimasukkan pipet agar tidak
bocor dengan tetesan lilin.
6.
Ambil air meneral gelas. Iris bagian bawah.
7.
Masukkan telur pada gelas air yang sudah diiris.
8.
Bubuhkan skala pada sedotan dengan menggunakan titik
0 dari pangkat sedotan.
9.
Amati dan lihat berubahan yang terjadi.
10. Amati dengan
selang waktu 5-30 menit, agar mendapat
dapat data yang representatif.
Pratikum
II ( kentang lunak )
Langkah kerja
1. Campurkan3 sd
garam dengan 1 cangkir air. Campur dalam salah satu mangkuk. Ukuran bisa
disesuaikan .
2. Tuangkan 1
cangkir air tawar ke dalam mangkuk yan lain.
3. Potong kentang
dengan ukuran 6 mm
4. Masukkan
setengah kentang ke dalam air tawar dan setengan lagi ke dalam air garam.
5. Setelah 15 menit
ambil irisan tadi dari tiap mangkuk dan periksa kekeraanya atau tekanan turgol
dengan cara melengkungkannya.
BAB
III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Membram Sel
Membram sel atau
membram plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi isi sel dan
sekitarnya. Dan terdiri dari fosfolipid dan protein. Membram sel bersifat
semipermiabel yang befungsi mengatur masuk dan keluar zat dari sel.
Fungsi
membram sel antara lain :
1)
Pemindah
sinyal dan informasi dengn lingkungan.
2)
Sebagai
tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia.
3)
Sebagai
tempat transfer energy.
4)
Pengantur
gerak keluar masuknya materi.
(Susilo, Eko. BIOLOGI Untuk SMA/MA 2 . 2006. Jakarta)
3.2
Osmosis
Osmosis
merupakan perpindahan molekul air dari konsentrasi rendah ( hipotonis ) ke
lingkungan yang berkonsentrasi tinggi ( hipertonis ) melalui membram semi
permiabel misalnya :
1) Berpindanya
molekul air dari luar menuju ke dalam sel kentang ketika diremdam dalam air.
Jika air yang masuk banyak maka sel akan mengembang dan dapat pecah.
2) Jika wortel
direndam dalam larutan garam yang pekat maka air akan berpindah keluar dari sel
wortel. Jika air yang keluar terlalu banyak maka sel akan mengkerut sehingga
membram sel terlepas dari dinding sel ( plasmolisis ).
(Susilo, Eko. BIOLOGI Untuk SMA/MA 2 . 2006. Jakarta)
Larutan, misalnya glukosa, mempunyai tekanan osmotik.
Tekanan Osmotik dapat diukur memenggunakan osmometer. Naiknya air pada pipa
osmometer dapat dipakai menentukan sebagai tekanan osmotik. Tekanan osmotik
dapat dapat dikatakan sabagai tekanna yang diperlu kan untuk mencegah pelarut (
air ) bergerak melalui membran semi permiabel.
Larutan gula, garam, dan larutan lainnya, jika di
masukkan ke dalam osmometer menunjukan adanya tekanan osmotik, yang dinamakan
potensial osmotik. Suatu percobaan memperlihatkan bahwa jika sel darah merah
dimasukkan ke dalam larutan yang hipotonis, sel darah merah akan menggembung,
dan sebaliknya.
(Srikini, sri maryati. BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI.
Erlangga.2012. Jakarta )
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRATIKUM
4.1
Pratikum dengan Telur
No
|
Waktu
|
Panjang
Kenaikkan kuning telur
|
1
|
5
menit
|
1
cm
|
2
|
10
menit
|
2
cm
|
3
|
15
menit
|
3.5
cm
|
4
|
20
menit
|
4.5
cm
|
Dari
tabel di atas dapat kita lihat bahwa dalam waktu 20 menit kuning telur
mengalami kenaikan hingga 4.5 cm. kenaikan kuning telur ini disebabkan adanya
perbedaan konsentrasi antara air dan kuning telur. Air memiliki konsentrasi rendah
( hipotonis ) sehingga molekul air berpindah menuju kuning telur yang memiliki
konsentrasi tinggi. Sehingga kuning telur mengalami kenaikan, sama seperti
proses perpindahan minyak tanah pada kompor.
4.2
Kentang
No
|
Waktu Peremdaman
|
Air Tawar
|
Larutan Garam
|
Keterangan
|
1
|
15 menit
|
keras
|
lentur
|
Lentur = sukar di
patahkan
|
2
|
30 menit
|
Sedikit lembek
|
Lebih lentur
|
|
3
|
45 menit
|
Agak lembek
|
lentur sekali
|
|
4
|
60 m + metilebun
|
lembek
|
keras
|
Larutan garam tingkat kelenturan menurun
|
Dari
tabel diatas dapat kita lihat bahwa pada waktu perendaman 15 menit dengan
larutan garam kentang menjadi lentur, sedangkan pada air tawar kentang tidak
mengalami perubahan sama sekali. Dan pada 15 menit keempat air tawar dan larutan garam dicampuri dengan
cairan metelibun pada ukuran yang sama, mengalami perubahan drastis dari
menit-menit sebelumnya. Pada menit sebelumnya larutan garam yang memiliki
konsentrasi rendah mempengaruhi organel pada sel kentang yang mengakibatkan
turgal lepas ssehingga kentang menjadi lunak. Perbeda dengan 15 menit ke empat
yang dicampuri dengan metilebun kentang pada rendaman air tawar menjadi lunak
dikarenakan berubahnya konsentrasi pada sel kentang.
BAB
V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Gerak osmosis
dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi, karena osmosis terjadi dimulai dari
konsentrasi rendah menuju pada konsentrasi tinggi. Kentang menjadi lentur dan
kuning telur yang naik menunjukan bahwa pratikum ini berhasil.
5.2
Saran
Demikian lah
laporan yang kami buat, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca,
dan kami minta maaf apabila ada kesalahan baik tulisan maupun ejaan. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
(Srikini, sri maryati. BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI.
Erlangga.2012. Jakarta )
(Susilo, Eko. BIOLOGI Untuk SMA/MA 2 . 2006. Jakarta)
0 komentar :
Posting Komentar