SELAMAT DATANG DI WEB AS-SAIDIYYAH DORMITORY

Rabu, 27 Mei 2015



BAB I PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
Laporan ini dibuat sebagai bentuk menyelesaian materi yakni osmosis dan sebagai tuntutan tugas yang diberikan oleh guru pembimbing. Selain itu sebagai wawasan tambahan atau pembuktian mengenai osmosis. Osmosis merupakan perpindahan molekul air dari lingkungan yang berkonsentrasi rendah ( hipotosis ) ke lingkungan yang berkonsentrasi tinggi ( hipertonis ) melalui membram semipermiabel.

1.2            Rumusan Masalah
1.2.1        Apa yang dimaksud dengan osmosis?
1.2.2        Bagaimana cara osmosis dengan kentang dan telur?
1.2.3        Bagaimana hasil yang didapat dari pratikum ( kentang dan telur )?

1.3            Tujuan
1.3.1        Mengetahui dengan gerak osmosis.
1.3.2        Mengetahui  cara osmosis dengan kentang dan telur.
1.3.3        Mengetahui hasil dari kedua pratikum.

BAB II METODOLOGI
2.1 Mata Pelajaran               : Ipa Biologi
2.2 Materi                              : Osmosis
2.3 Judul                                : Pembuktian perpindahan Osmosis pada kentang lunak dan telur.
2.4Tujuan                              : a.  Mengamati Proses osmosis secara langsung
                                                  b. Menambah Pengalaman dalam berpratikum
                                                  c. Pembuktian Gerak Osmosis
2.5 Alat – alat                       : Pratikum I ( Osmosis Telur )
·            Sedotan
·            Spidol
·            Beker glass 100 ml
·            Penggaris
  Pratikum II ( Osmosis Kentang )
ü  Cangkir pengukur ( 250 ml)
ü  Sendok  pengukur sendok teh ( 5ml )
ü  Dua mangkok kecil
ü  Jam
2.6 Bahan – bahan   : Pratikum I
·            Telur ayam
·            Lilin
·            Air
Pratikum II
ü  Garam dapur
ü  Kentang
2.7 Pratikum I ( telur ayam )
Langkah Kerja
1.      Ambil sebutir telur, pukul-pukulah pelan-pelan pada bagian ujung telur yang tumpul sehingga cangkangnya retak-retak. Selaput tidak boleh pecah
2.      Bersihkan bagian ujung telur yang tumpul dari cangkang yag sudah retak sehingga didapat kan telr tanpa cangkang-+ 3 cm2
3.      Pada ujung yang lancip buat lubang untuk pipet.
4.      Masukan pipet dengan hati-hati.
5.      Tambal bagian telur yang dimasukkan pipet agar tidak bocor dengan tetesan lilin.
6.      Ambil air meneral gelas. Iris bagian bawah.
7.      Masukkan telur pada gelas air yang sudah diiris.
8.      Bubuhkan skala pada sedotan dengan menggunakan titik 0 dari pangkat sedotan.
9.      Amati dan lihat berubahan yang terjadi.
10.  Amati dengan selang waktu  5-30 menit, agar mendapat dapat data yang representatif.
Pratikum II ( kentang lunak )
            Langkah kerja
1.      Campurkan3 sd garam dengan 1 cangkir air. Campur dalam salah satu mangkuk. Ukuran bisa disesuaikan .
2.      Tuangkan 1 cangkir air tawar ke dalam mangkuk yan lain.
3.      Potong kentang dengan ukuran 6 mm
4.      Masukkan setengah kentang ke dalam air tawar dan setengan lagi ke dalam air garam.
5.      Setelah 15 menit ambil irisan tadi dari tiap mangkuk dan periksa kekeraanya atau tekanan turgol dengan cara melengkungkannya.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Membram Sel
Membram sel atau membram plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Dan terdiri dari fosfolipid dan protein. Membram sel bersifat semipermiabel yang befungsi mengatur masuk dan keluar zat dari sel.
     Fungsi membram sel  antara lain :
1)      Pemindah sinyal dan informasi dengn lingkungan.
2)      Sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia.
3)      Sebagai tempat transfer energy.
4)      Pengantur gerak keluar masuknya materi.
(Susilo, Eko. BIOLOGI Untuk SMA/MA 2 . 2006. Jakarta)
3.2 Osmosis
Osmosis merupakan perpindahan molekul air dari konsentrasi rendah ( hipotonis ) ke lingkungan yang berkonsentrasi tinggi ( hipertonis ) melalui membram semi permiabel misalnya :
1)      Berpindanya molekul air dari luar menuju ke dalam sel kentang ketika diremdam dalam air. Jika air yang masuk banyak maka sel akan mengembang dan dapat pecah.
2)      Jika wortel direndam dalam larutan garam yang pekat maka air akan berpindah keluar dari sel wortel. Jika air yang keluar terlalu banyak maka sel akan mengkerut sehingga membram sel terlepas dari dinding sel ( plasmolisis ).
(Susilo, Eko. BIOLOGI Untuk SMA/MA 2 . 2006. Jakarta)

Larutan, misalnya glukosa, mempunyai tekanan osmotik. Tekanan Osmotik dapat diukur memenggunakan osmometer. Naiknya air pada pipa osmometer dapat dipakai menentukan sebagai tekanan osmotik. Tekanan osmotik dapat dapat dikatakan sabagai tekanna yang diperlu kan untuk mencegah pelarut ( air ) bergerak melalui membran semi permiabel.
Larutan gula, garam, dan larutan lainnya, jika di masukkan ke dalam osmometer menunjukan adanya tekanan osmotik, yang dinamakan potensial osmotik. Suatu percobaan memperlihatkan bahwa jika sel darah merah dimasukkan ke dalam larutan yang hipotonis, sel darah merah akan menggembung, dan sebaliknya.
(Srikini, sri maryati. BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI. Erlangga.2012. Jakarta )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRATIKUM
4.1 Pratikum dengan Telur
No
Waktu
Panjang Kenaikkan kuning telur
1
5 menit
1 cm
2
10 menit
2 cm
3
15 menit
3.5 cm
4
20 menit
4.5 cm
             Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dalam waktu 20 menit kuning telur mengalami kenaikan hingga 4.5 cm. kenaikan kuning telur ini disebabkan adanya perbedaan konsentrasi antara air dan kuning telur. Air memiliki konsentrasi rendah ( hipotonis ) sehingga molekul air berpindah menuju kuning telur yang memiliki konsentrasi tinggi. Sehingga kuning telur mengalami kenaikan, sama seperti proses perpindahan minyak tanah pada kompor.
4.2 Kentang
No
Waktu Peremdaman
Air Tawar
Larutan Garam
Keterangan
1
15 menit
keras
lentur
Lentur = sukar di patahkan
2
30 menit
Sedikit  lembek
 Lebih lentur
3
45 menit
Agak lembek
lentur sekali
4
60 m + metilebun
lembek
keras
 Larutan garam tingkat kelenturan menurun

             Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa pada waktu perendaman 15 menit dengan larutan garam kentang menjadi lentur, sedangkan pada air tawar kentang tidak mengalami perubahan sama sekali. Dan pada 15 menit keempat  air tawar dan larutan garam dicampuri dengan cairan metelibun pada ukuran yang sama, mengalami perubahan drastis dari menit-menit sebelumnya. Pada menit sebelumnya larutan garam yang memiliki konsentrasi rendah mempengaruhi organel pada sel kentang yang mengakibatkan turgal lepas ssehingga kentang menjadi lunak. Perbeda dengan 15 menit ke empat yang dicampuri dengan metilebun kentang pada rendaman air tawar menjadi lunak dikarenakan berubahnya konsentrasi pada sel kentang.

BAB V PENUTUP
5.1         Kesimpulan
Gerak osmosis dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi, karena osmosis terjadi dimulai dari konsentrasi rendah menuju pada konsentrasi tinggi. Kentang menjadi lentur dan kuning telur yang naik menunjukan bahwa pratikum ini berhasil.
5.2         Saran
Demikian lah laporan yang kami buat, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca, dan kami minta maaf apabila ada kesalahan baik tulisan maupun ejaan. Terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA

(Srikini, sri maryati. BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI. Erlangga.2012. Jakarta )

(Susilo, Eko. BIOLOGI Untuk SMA/MA 2 . 2006. Jakarta)

0 komentar :

Posting Komentar